Dualisme Cinta dan Politik saat Ramadhan

“Perbuatan Paling Sia-Sia di Dunia Ini Adalah Menasehati Orang Yang Sedang Jatuh Cinta – SEMAR”

            Untaian kalimat dari Semar di atas mungkin sudah pernah kita dengar, maksudnya pun jelas, bahwa orang yang sedang jatuh cinta tidak akan pernah mendengarkan nasehat orang lain, dimana dia hanya ingin mendengarkan kata hatinya yang menurutnya dapat membahagiakan batinnya, namun apa yang akan kita bahas bukanlah mengenai jatuh cinta kepada dua pasangan berlainan jenis, melainkan dari perspektif lainnya.

            Ini adalah Ramadhan hari kedua atau yang ketiga bagi teman teman muslim, hari dimana masih akan dipenuhi optimisme akan cinta pada datangnya bulan Ramadhan, dimana kita masih dipenuhi inisiatif untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada sang pencipta, namun seperti layaknya kisah percintaan pada umumnya dapat terjadi perselingkuhan karena cinta sesaat, bagi beberapa orang Indonesia cintanya pada ramadhan diuji dengan cinta sesaat yang lain, yaitu pemilihan presiden.

            Pada kenyataannya pilpres memang baru digelar 9 juli, namun semarak dan kampanyenya sudah berlangsung sebelum Ramadhan datang, yang perlu kita garis bawahi adalah pilpres merupakan pesta demokrasi dimana setiap penduduk Indonesia akan memberikan hak suaranya untuk memilih salah satu pasang calon presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan. Antusias semakin menjadi ketika hanya ada dua pasang calon yang akan bertanding dalam kancah pemilihan ini. Imbas dari kondisi ini adalah terjadi bipolaritas suara pada penduduk Indonesia, kalau tidak A ya B, beberapa orang memang masih tak acuh dengan pemilihan pilpres ini, tapi kondisi mau tidak mau membuat kita memilih mana yang lebih baik antara satu dengan yang lainnya, beberapa masih menjadi swing voters, tapi kondisi akan keinginan Indonesia yang lebih baik mungkin akan menetapkan hati mereka pada pilihan suara mereka di tanggal 9 Juli nanti.

            Lalu apakah yang dimaksud dengan dualisme cinta dan politik di bulan ramadhan ini? Continue reading